Kamis, 09 Agustus 2012

RAKOR PENGAMANAN STOK DARAH MENJELANG IDUL FITRI 2012

Rapat PMI bersama RS se-Wilayah Kota Pekalongan
Kamis (9/8) pagi PMI Kota mengadakan rapat koordinasi dengan sepuluh Rumah Sakit yang berada di wilayah Kota Pekalongan. PMI diwakili oleh dr.Dwi Heri Wibawa sekaligus moderator acara, bapak H. Yani Setiawan serta dr. Ani Sri Rahayu selaku direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Pekalongan. Dalam rapat dibahas soal pengamanan stok darah dalam bulan puasa ini hingga menjelang idul fitri. Dr. Ani menyampaikan bahwa stok darah mulai menipis. Beliau menghimbau untuk donor darah malam hari setelah berbuka puasa. Disamping itu beliau juga mengajak bagi yang belum agar ikut berpartisipasi mendonorkan darahnya. Hal ini sekaligus mengajak RS agar turut menyelenggarakan kegiatan donor darah di tempatnya masing-masing yang tentu saja melibatkan UDD PMI. 

Dalam kesempatan ini disampaikan pula mengenai beberapa hal standar prosedur operasional (SOP) UDD. Rumah Sakit dalam mengajukan permintaan darah perlu memperhatikan antara lain :
1.       Form permintaan darah yang diisi lengkap
2.       Sampel darah pasien baik cara pengambilan dan jumlahnya harus sesuai. Tidak ketinggalan adalah identitas sampel darahnya. Pihak Rumah Sakit diminta untuk memfasilitasi proses permintaan dan pengambilan darah tersebut menggunakan coolbox standar.
3.       Perlakuan produk darah setelah sampai RS agar sesuai prosedur. Sebaiknya darah ditransfusikan dalam 15 menit setelah tiba di RS. Apabila tidak, maka darah harus disimpan dalam refrigerator (pendingin) bersuhu 4±2°C.
4.       Produk darah yang sudah keluar dari UDD tidak dapat dikembalikan karena tidak menjamin rantai dingin (coolchain) produk darah yang dikhawatirkan menurunkan kualitas darah bila masih diterima/disimpan lagi.
5.       Status pasien pengguna darah harus jelas. Mereka sebagai pasien umum, atau pasien dengan asuransi (jamkesmas, askes dll). Hal ihwal administrasi asuransi dituntut agar sudah dilengkapi.
Rantai dingin (coolchain) sangat penting demi terjaganya kualitas darah. Beberapa RS telah berupaya untuk memenuhi penyediaan coolbox serta refrigerator. Diharapkan kedepan semua RS dapat melengkapi peralatan tersebut. Demikian disampaikan ketua PMI Kota Pekalongan, dr.Dwi Heri Wibawa,  sekaligus menutup acara.
Pemaparan SOP perlakuan darah sejak pengambilan hingga penyimpanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar